Kamis, 21 April 2016

CARA MEMBUAT KENTANG GORENG



Kentang goreng
Bahan

  • kentang 1/2, kupas dan bersihkan.
  • tepung maizena secukupnya
  • bawang putih 3 siung
  • garam 2 sendok teh
  • air secukupnya
  • air es dingin secukupnya

Cara membuat
  1. Cuci kentang hingga bersih.
  2. Kupas lalu potong kentang berbentuk memanjang.
  1. Rebus kentang yang sudah dipotong pada air yang mendidih dan masukkan bawang putih dan garam. Rebus kurang lebih 5 menit.
  1. Angkat dan tiriskan, kemudian masukkan pada air es. Rendam selama 5 menit, kemudia tiriskan
  1. Gulingkan kentang tersebut diatas tepung maizena dan diamkan sebentar agar tepungnya benar-benar meresap.
  2. Atau anda bisa simpan kentang tersebut dalam pendingin kulkas kurang lebih selama 1 jam atau ketika ingin digoreng.
  3. Nah sekarang saatnya menggoreng kentang dengan minyak yang cukup banyak hingga bisa merendam keseluruhan kentang.


  1. Sambil aduk dan bolak balik hingga matang tandanya adalah berwarna kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.

CARA MEMBUAT KUE TIRAMISU KUKUS

TIRAMISU KUKUS
Bahan
1.     1 pack Tepung Pondan Tiramisu
2.    6 butir telur (± 350g)
3.    30g keju cheddur purut
4.    100g margarin
5.    50g butter

Cara Membuat
1.     Panaskan kukusan dengan api besar
2.    Seduh kopi instant dengan 1 sendok makan air panas
3.    Tim 30 g keju Cheddar parut 50 g, margarin, 25 g butter, lalu dinginkan. Lumerkan sisa margarin dan butter (untuk adonan tiramusi), dinginkan.
4.    Kocok 3 butir telur dengan kecepetan tinggi selama 2 menit sampai mengembang.

5.    Masukkan tepung Pondan Vanila, lalu kocok kembali selama 4 menit sampai adonan kental. Masukkan keju tim, lalu aduk rata dengan spatula. Tuang adonan ke dalam loyang 20x20x4cm yang telah dioles margarin dan dialasi kertas roti. Kukus dengan api besar selama 10-15 menit sampai matang.
6.    Kocok 3 butir telur dengan kecepatan tinggi selama 2 menit sampai mengembang. Masukkan tepung Pondan Tiramisu, lalu kocok kembali selama 4 menit sampai adonan kental. Masukkan air kopi dan margarin + butter lumer, lalu aduk rata dengan spatula. Tuang adonan ke dalam loyang 20x20x4cm yang telah dioles margarin dan dialasi kertas roti. Kukus dengan api besar selama 10-15 menit.

7.    Biarkan kedua kue dingin. Sementara itu buat vla oleskan vla ke pemukaan kue untuk lapisan bawah selanjutnya susun menjadi tiramisu kukus.

8.    Masak tepung Vla Tiramisu dengan air sampai mendidih. Tambahkan kuning telur sambil diaduk sampai mendidih (meletup-letup). Angkat lalu masukkan margarin dan aduk rata. Segera oleskan vla ke permukaan kue.

KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA KALIMANTAN TIMUR

A.      Rumah Adat
Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah Lamin juga dikenal sebagai rumah panggung yang panjang dari sambung menyambung. Rumah ini dapat ditinggal oleh beberapa keluarga karena ukuran rumah yang cukup besar. Salah satu rumah Lamin yang berada di Kalimantan Timur bahkan dihuni oleh 12 sampai 30 kelurga. Rumah Lamin dapat menampung kurang lebih 100 orang. Pada tahun 1967, rumah Lamin diresmikan oleh pemerintah Indonesia.
Rumah Lamin memiliki beberapa ciri khas yang umumnya dapat langsung dikenali. Pada badan rumah Lamin, banyak ditemukan ukiran-ukiran atau gambar yang mempunyai makna bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Salah satu fungsi dari ukiran-ukiran atau gambar pada tubuh rumah Lamin adalah untuk menjaga keluarga yang hidup dalam rumah dari bahaya. Bahaya disini adalah ilmu-ilmu hitam yang umumnya ada di masyarakat Dayak yang digunakan untuk mencelakai seseorang. Rumah Lamin mempunyai warna khas yang dipakai untuk menghias badan rumah. Warna khas itu adalah warna kuning dan hitam. Namun, tidak hanya dua warna itu yang digunakan untuk menghias rumah Lamin. Setiap warna yang dipakai untuk menghias rumah Lamin mempunyai makna. Warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah melambangkan keberanian, warna biru melambangkan kesetiaan, dan warna putih melambangkan kebersihan jiwa. Rumah Lamin dibuat dari kayu. Kayu yang digunakan untuk membuat rumah Lamin adalah kayu Ulin. Kayu ini dikenal oleh masyarakat Dayak dengan nama kayu besi. Konon, apabila kayu ulin terkena air maka kayu ini akan semakin keras. Hal ini terbukti dari lamanya usia rumah Lamin yang dibuat dengan menggunakan kayu ulin. Hanya saja, ada berbagai kesulitan untuk menemukan kayu ini di hutan. Halamn rumah Lamin biasanya dipenuhi dengan patung-patung atau totem. Patung-patung atau totem ini merupakan dewa-dewa yang dipercaya oleh masyarakat Dayak sebagai penjaga rumah dari bahaya. Rumah Lamin terbagi atas tiga ruangan yaitu ruangan dapur, ruangan tidur, dan ruang tamu. Ruang tidur terletak berderet dan umumnya dimiliki oleh masing-masing keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut. Ruang tidur juga dibedakan antara ruang tidur lelaki dan ruang tidur perempuan kecuali jika sang lelaki dan perempuan sudah menikah. Ruang tamu umumnya digunakan untuk menerima tamu dan juga untuk pertemuan adat. Ruang tamu adalah ruangan kosong yang panjang. Di sisi luar rumah Lamin, ada sebuah tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam. Tangga ini mempunyai bentuk dan model yang sama baik pada rumah Lamin yang dihuni masyarakat Dayak kelas menengah ke atas maupun masyarakat Dayak kelas menengah ke bawah. Di bagian bawah rumah Lamin biasanya digunakan untuk memelihara ternak.

B.      Pakaian Adat
a.       Baju Adat Kustin
Baju adat Kustin adalah pakaian adat Kalimantan Timur yang sering dikenakan oleh suku Kutai. Baju ini umumnya dipakai oleh golongan menengah ke atas sebagai pakaian resmi upacara pernikahan di masa silam. Nama “Kustin” sendiri berasal dari bahasa Kutai yang berarti busana. Baju adat Kustin milik suku Kutai di Kalimantan Timur umumnya terbuat dari bahan beludru warna hitam. Lengan baju ini panjang dan kerahnya tinggi dengan bagian kerah dan dada biasanya dihiasi oleh pasmen. Bagi para pria, baju adat Kustin biasanya akan dipadukan dengan celana panjang hitam yang dipasangi dodot rambu di bagian luarnya. Mereka juga akan mengenakan setorong atau tutup kepala bundar berhiaskan lambang wapen. Bagi para wanita, baju adat kustin dikenakan dengan tambahan berupa kelibun kuning yang terbuat dari sutera. Mereka juga akan menghias rambutnya dengan hiasan menyerupai aksesoris sanggul adat Jawa. Gambar di atas adalah gambar pakaian adat Kustin Kalimantan Timur.
                                                      
b.       Baju Adat Sapei Sapaq
Suku Dayak Kenyah adalah sub-suku Dayak mayoritas yang mendiami provinsi Kalimantan Timur. Sub suku ini juga memiliki pakaian adat yang juga cukup dikenal. Pakaian adat tersebut bernama pakaian adat Ta a dan pakaian adat Sapei Sapaq. Pakaian adat Ta a adalah pakaian perempuan adat suku Dayak Kenyah. Pakaian ini terdiri dari da a (semacam ikat kepala yang dibuat dari pandan), baju atasan sapei inoq, serta rok ta a. Sedangkan pakaian adat Sapei Sapaq merupakan pakaian laki-lakinya. Tidak berbeda dengan Ta a, pakaian adat Sapei Sapaq juga memiliki gaya yang sama. Perbedaan hanya terletak pada pakaian atasannya yang berbentuk rompi, celana dalam ketat, serta aksesoris senjata tradisional khas Kalimantan Timur yaitu Mandau.  Perlu diketahui bahwa, corak pakaian adat Kalimantan Timur sangat beragam. Ada yang coraknya bergambar burung enggang dan harimau (corak khusus bangsawan), serta corak tumbuhan (corak untuk rakyat jelata).

c.       Pakaian Adat Tradisional Ta a
Pakaian adat yang dikenakan oleh wanita dikenal dengan nama Ta a. Pakaian ini terdiri dari da a, yaitu semacam ikat kepala yang terbuat dari pandan dan biasanya dipakai untuk orang tua, baju atasan yang dikenal dengan nama sapei inoq serta bawahan berupa rok yang disebut ta a. Bagian atas dan bawah busana wanita ini dihiasai dengan manik-manik. Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan uleng atau hiasan kalung manik yang untaiannya sampai bawah dada.

C.      Senjata Tradisional
Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan berbentuk panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang mengandung besi. Hiasan senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut manusia, ditaruh di hulu mandau yang terbuat dari tanduk atau kayu



D.     Kesenian
a.       Alat Musik
1)      Gambus
Gambus yang merupakan alat musik petik yang tidak jauh berbeda dengan mandolin. Gambus ini awalnya berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh pedagang melayu sampai ke pesisir Kalimantan Timur.


2)      Sampe
Sampe juga merupakan alat musik tradisional Kalimantan Timur yang cukup terkenal. Sampe termasuk dalam jenis alat musik kategori alat musik petik. Nama Sampe itu sendiri sebenarnya adalah bahawa lokal suku Dayak. Yang jika diartikan, Sampe itu berarti “memetik dengan jari”. Dari namanya saja orang sudah bisa mengetahui bahwa Sampe ini adalah alat musik yang dimainkan dengan memetik senarnya dengan jari. Sampe ini identik dengan kebudayaan orang-orang Melayu, termasuk Rumpun Melayu dari suku dayak di Kalimantan Timur.

3)      Ketipung
Alat musik yang satu ini juga termasuk salah satu alat musik tradisional yang berbau Timur Tengah yang membawa pengaruh sampai ke Kalimantan Timur. Alat musik ketipung ini adalah sejenis gendang kecil yang biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu bernuansa Timur Tengah.


4)      Kendang
Kendang adalah bahasa lain dari gendang. Merupakan alat musik tradisional yang awalnya  berasal dari Jawa. Biasanya kendang adalah pelengkap dalam musik tradisional yang dimainkan untuk mengiringi tarian-tarian daerah seperti Tari Ganjur, Tingkilan, dan sebagainya. Kendang ini juga berfungsi untuk mengatur tempo musik yang dimainkan pada acara-acara adat tersebut.

b.      Tarian Tradisional
1)      Tarian Kancet Punan Letto
Tarian ini menceritakan tentang perebutan seorang gadis yang sama sama di cintai. Tarian cinta ini sangat indah dengan menggunakan baju adat Kalimantan Timur. Dalam tarian ini dimenangkan oleh pemuda yang mempertahankan kekasihnya. Begitulah adat dayak yang rela melakukan apa saja untuk orang yang dicintainya.

2)      Tarian Gantar
Tarian Gantar merupakan tarian yang menggambarkan orang yang sedang menanam padi. Para penari membawa alat tani seperti kayu untuk menumbuh dan biji biji padi. Sekarang tarian ini banyak digunakan untuk penyambutan tamu atau acara seri. Tarian ini memiliki tiga versi tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak. Selain dipentaskan oleh masyarakat Dayak Tanjung tarian ini juga dipentas oleh Dayak Benuaq.

3)      Tarian Tekenaq Bungan Malan
Nama Bungan Malan pada dahulu kalah merupakan seorang dewi layaknya Tuhan yang disembah oleh masyarakat Dayak Kenyah. Karena sakti dan bijaksana sehingga masyarakat mengaguminya. Dalam pementasan tari Bungan Malan diangkat oleh para ajai dengan memakai gong, sebagai tanda dia sangat di agungkan.

4)      Tarian Belian Sentiyu
Tarian Belian berasal dari masyarakat Dayak Tonyooi dan Dayak Benuaq. Fungsi dari Tarian Belian ini adalah untuk mengusir roh jahat dan mengobati orang. Tarian Belian ini sama dengan Tarian belian Bawo namun ada perbedaan dengan kostum dan asesoris yang dipakai. Kalau pada Belian Bawo menggunakan gemerincing yang memekkankan telingga, pada Tarian Belian Sentiyu menggunakan pesembahan beras yang di taburkan kepada pemeliannya. Tarian ini masih sering digunakan sampai sekarang

5)      Tarian Leleng
Tarian Leleng menggambarkan kebimbangan seorang gadis yang ditinggal kekasihnya dan belum kembali. Leleng berarti berputar putar. Utan Along ( gadis yatim ) mementaskan tari dengan berputar putar dengan kebinggungan. Dalam pementasanya tarian leleng juga diikuti oleh nyayian leleng yang menceritakan kisah Utan Along.

E.       Suku yang Mendiami Kalimantan Timur
a.       Suku Oheng
Oheng adalah nama lain dari salah satu kelompok orang Dayak yang disebut orang Penihing. Orang Oheng atau Penihing juga disebut Auheng.









b.       Suku Abai
Suku Abai digolongkan suku Dayak karena dinilai berdasarkan budayanya, sejarah budayanya, dan geneologi, suku tersebut masuk ke dalam rumpun ot danum.




c.       Suku Tidung

Suku Tidung merupakan suku yang tanah asalnya berada di bagian utara Kalimantan Timur. Suku ini juga merupakan anak negeri di Sabah, jadi merupakan suku bangsa yang terdapat di Indonesia maupun Malaysia (negeri Sabah). Suku Tidung semula memiliki kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung. Tetapi akhirnya punah karena adanya politik adu domba oleh pihak Belanda.